Senin, 15 Oktober 2012

Bahaya Handphone Bagi Kesehatan



Banyak mitos beredar mengenai dampak penggunaan ponsel atau handphone (HP), karena radiasi yang ditimbulkan oleh alat komunikasi tersebut. diduga memakai ponsel bisa menyebabkan tumor dan kanker. Namun sampai sekarang belum ada bukti yang valid mengenai dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan Hp yang terlalu sering.
Berbagai penelitian tentang kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan karena pemakaian telepon selular terus dilakukan. Hasilnya, sejauh ini, masih pro dan kontra. Sebab, belum ada sebuah penelitian yang sangat komprehensif yang bisa mengungkapkan dampak apa saja yang bisa timbul akibat pemakaian handphone.
Radiasi dari gelombang electromagnet yang dihasilkan oleh HP diyakini banyak kalangan dapat menimbulkan kerusakan DNA bahkan bisa berpotensi menimbukan kanker. Ketua lembaga penelitian kanker dari Amerika Serikat Dr. Ronald Herbman telah memberikan peringatan kepada para pegawainya untuk membatasi penggunaan telepon seluler mereka karena diperkirakan kebiasaan terlalu sering menggunakan Hp akan membawa resiko berkembangnya kanker otak. Dampak yang paling berat akan terjadi pada anak karena  Organ yang sedang berkembang dari janin atau organ dari tubuh anak-anak sangat sensitive terhadap efek gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu, dalam berkomukasi sebaiknya menggunakan sms.
Proyek penelitian yang dikoordinir kelompok riset Jerman “Verum”, mencoba mempelajari efek radiasi telepon genggam terhadap sel-sel tubuh manusia dan binatang di laboratorium. Setelah terpapar gelombang elektromagnetik seperti yang dipancarkan telepon genggam, sel-sel tubuh menunjukkan adanya kerusakan yang cukup signifikan. Mutasi sel-sel ini bahkan bisa menyebabkan kanker. Pancaran radiasi yang digunakan dalam penelitian ini berada pada level 0,3 – 2 Watt/kilogram. Sementara kebanyakan telepon genggam memancarkan sinyal radio atau SAR (Specific Absorption Rate) antara 0,5 – 1 Watt/kilogram. SAR adalah ukuran rata-rata penyerapan energi radio dalam jaringan tubuh manusia. Batas maksimal SAR yang direkomendasikan the International Comission of Non-Ionizing Radiation Protection adalah 2 Watt/kilogram.
Penelitian lain mengatakan bahwa menggunakan ponsel selama lebih dari 10 tahun bisa melipatgandakan risiko terkena semacam tumor jinak bernama acoustic neuromas, juga tumor berbahaya di otak dan sistem saraf yang disebut gliomas. Di samping kanker otak, faktor fertilitas juga sering dipermasalahkan. Menurut penelitian, makin lama pria berbicara di HP setiap harinya, makin sedikit sperma sehat. Akan tetapi, makin banyak jumlah sperma yang abnormal.
Namun banyak ahli yang masih meragukan hal tersebut. Sehinga mendorong mereka melakukan penelitian lebih lanjut  Hasil yang berbeda diperoleh dari studi selama enam tahun di Inggris seputar teknologi telekomunikasi bergerak dan kesehatan  tidak menemukan hubungan antara penggunaan ponsel jangka pendek (kurang dari 10 tahun) dengan kanker otak.
Apapun hasil penelitian yang dipublikasikan tidak membuat pihak industry telepon seluler percaya.  pihak industri HP yang perputaran uangnya mencapai 100 bilyun dolar per tahun menolak hasil penelitian tersebut. Mereka mengatakan sama sekali tidak ada bukti meyakinkan perihal kerusakan DNA akibat radiasi elektromagnetik. Untuk membuktikannya maka perusahaan telekomunikasi Inggris, Mobile Telecommunications bekerjasama dengan Health Research melakukan penelitian lebih lanjut, Penelitian terbesar di dunia dalam hal keamanan memakai telepon seluler. diluncurkan di London. Dalam studi ini akan dilibatkan 250.000 pengguna ponsel di lima negara di Eropa, yakni Finlandia, Denmark, Swedia, Inggris, dan Belanda. Penelitian, ini bertujuan untuk membuktikan mitos-mitos yang selama ini beredar mengenai efek menggunakan handphone.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar