Sabtu, 22 September 2012

cara meningkatkan kemampuan bersosialisasi


Prinsip dasar bersosialiasi adalah bagaimana orang bisa mengenal Anda, dan menyukai Anda.Karena itu, sosialisasi amat tergantung kemampuan Anda menarik-ulur semua interaksi itu.
1. Bicara dengan jelas
Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan.
2. Punya sesuatu untuk dikatakan
Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa komentar Anda memang ada ‘isinya’. Jangan cuma jadi ‘ember bocor’.
3. Penuh pengertian
Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.
4. Pengaruhi orang lain
Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan ‘warna’ dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.
5. Selesaikan setiap masalah
Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah.
6. Tetap berkepala dingin
Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.
7. Jangan takut untuk berubah
Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai begitu.
8. Tidak ada “saya” dalam tim
Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama.
9. Berdirilah di tengah-tengah
Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.
10. Miliki rencana
Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.

syawalan di Pekalongan

Syawalan di Pekalongan
Hasil penelitian Bagus Ariyanto tentang tradisi syawalan di Krapyak Pekalongan (2010)  menyebutkan bahwa tradisi syawalan merupakan tradisi keagamaan yang dilakukan masyarakat Krapyak Kidul, Pekalongan dengan menggunakan simbol-simbol yang diwujudkan dalam perlengkapan tradisi syawalan, yaitu lopis, daun pisang, tali, bambu, dan lotisan. Resepsi masyarakat terhadap makna simbolik tradisi syawalan termasuk dalam kategori tahu dan percaya. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara tak berstruktur terhadap 30 orang narasumber, sebanyak 73,33 % masyarakat menyatakan tahu dan percaya terhadap makna simbolik tradisi syawalan. Mereka tahu dan percaya bahwa lopis merupakan simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Krapyak Kidul, daun pisang merupakan simbol perjuangan yang tidak pernah berhenti, tali merupakan simbol hubungan manusia dengan sesamanya, bambu merupakan simbol hubungan manusia dengan Allah SWT, dan lotisan merupakan simbol keberagaman masyarakat Krapyak Kidul.
Tidak jauh beda dengan Krapyak Kidul, warga masyarakatnya menggelar syawalan dengan menyajikan kepada para pengunjung lopis gratis. Warga bisa menikmati makanan yang terbuat dari beras ketan dan kelapa ini secara gratis selama acara syawalan berlangsung. Bahkan lopis raksasa yang diperebutkan menghabiskan bahan baku beras ketan sebanyak lima kuintal dan ratusan daun pisang untuk membungkus makanan. Sumber dana pembuatan lopis berasal dari warga setempat yang ingin melestarikan tradisi syawalan.
Kabupaten Pekalongan secara historis tidak mempunyai tradisi ritual dan prosesi syawalan yang secara unik dan khusus dijalani masyarakatnya. Orang Pekalongan lebih mengenal tradisi syawalan Lopis Raksasa di Krapyak Pekalongan. Namun dalam masa kepimimpinan Bupati Pekalongan Drs. A.Antono (Tahun 2001-2006) setelah prosesi kepindahan Ibukota Kabupaten Pekalongan yang semula di Jl. Nusantara 1 Kota Pekalongan ke Jl. Alun-alun Utara No. 1 Kajen, untuk nguri-uri budaya Jawa dan tardisi keagamaan (syiar agama) maka sekaligus untuk memeriahkan Kajen dan sekitarnya sebagai Ibukota Kabupaten yang baru, dikreasikan suatu acara mengikuti tradisi syawalan, yang dilakukan dengan bentuk kirab Gunungan Sego Megono, yang digelar di Obyek Wisata Alam Linggo Asri. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka meramaikan wisata di Linggoasri yang memang rutin sejak tahun-tahun sebelumnya selalu menggelar pertunjukan rakyat dan hiburan.

Megono gunungan raksasa dan nasi pincuk megono terbanyak yang dibagikan/diperebutkan kepada masyarakat dalam tradisi syawalan ini bahkan pernah mendapatkan penghargaan di rekor MURI yang secara resmi diwakili oleh Ibu Wida dengan menyerahkan piagam penghargaan bernomor : 2187/R.MURI/X/2006 kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan atas prestasi penyajian nasi megono khas pekalongan dengan jumlah terbanyak.Sebagaimana diketahui bahwa "nasi bumbu megono" merupakan ciri khas makanan tradisional masyarakat Pekalongan yang telah turun temurun dan tidak akan ditemui ditempat lain di Indonesia

apalah arti menunggu

Lirik Lagu Raisa Apalah (Arti Menunggu)

Telah lama aku bertahan
Demi cinta wujudkan sebuah harapan
Namun ku rasa cukup ku menunggu
Semua rasa tlah hilang
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
Namun ku rasa cukup ku menunggu
Semua rasa tlah hilang
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
Dahulu kaulah segalanya
Dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
Namun sekarang aku mengerti
Tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

puisi persahabatan

 Aku Titip Pesan



Hidup adalah jalan panjang yang harus engkau lewati
Menapak, melangkah dan melintasi batas usiamu
Gulir waktu mengantarkan engkau dalam nyata
Lihat dan rasakan,hitam putih, pahit manis kehidupan

Kawan..!
Banyak diantara lebar langkah kakimu
Duri-duri tajam siap melukaimu
Kerikil-kerikil liar yang kan menggelincirkanmu
Kau pun harus lihat, lubang garang didepanmu
Menjegal, menjatuhkanmu setiap waktu

Namun..!
Jalan yang engkau lalui kan membawamu mengerti
Arti dan jawaban yang kini tengah engkau cari
Engkau akan tahu, apa itu hidup dan kehidupan

Kawan
Bukan aku menggurui
Ini pesan dari keinginan yang memberimu kekuatan
Untukmu , aku hanya punya do'a dan harapan

sejarah internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Senin, 17 September 2012

 Namaku Windarti,aku dilahirkan di Kalibening Banjarnegara.namun satu minggu setelah lahir aku dibawa pulang ibuku kepekalongan tepatnya didesa Jeruksari.setelah aku beranjak  umur 5 tahun aku dimasukkan ke TK Melati oleh kedua orang tuaku untuk mengenal dan bersosialisasi dengan orang lain. Aku di Tk melati belajar selama 2 tahun,setelah itu aku sekolah SD,yaitu di SD kranding selama 6 tahun dan setelah aku lulus SD,orang tuaku mendaftarkan aku di SMP Islam Wonopringgo.Disana aku merasakan betapa susah senangnya harus berpisah dengan orang tua. Yang dulunya nyuci baju,mengatur uang saku,menyuci piring dan lain-lainnya harus dikerjakan orangtua kini dengan aku hidup di Wonopringgo aku harus melakukan itu semua sendiri. Tapi aku senang karena aku bisa mendapatkan teman yang banyak dan melewati itu semua bersama teman. hidup mandiri walaupun harus berpisah dari orang tua dan adik-adikku.
    Setelah berjalannya waktu selama 3 tahun hidup diWonopringgo kini setelah lulus SMP aku kembali lagi kepengalongan dan melanjutkan sekolah lagi di SMA N 2 Pekalongan. Awal masuk SMA N 2 aku sendiri tidak ada teman dari SMP ku yang sekolah di SMA N 2.